Tempat wisata Gunung Tangkuban Perahu Jam Buka & Tiket Masuk 2020


Wisata Alam Indonesia - Ingin membuat stiker label berkualitas dengan harga yang murah coba saja order di PT. Hipack Label ini, Ketika sedang memutuskan untuk mengunjungi tempat wisata di Lembang Bandung tak lengkap rasanya jika tak mendatangi objek wisata Tangkuban Perahu. Pemandangan yang disuguhkan mampu menghipnotis siapa saja yang mengunjunginya.

Sudah banyak perusahaan stiker label yang tersebar di indonesia namun hanya di PT. Hipack Label ini saja yang membarikan pelayanan yang terbaik bagi semua customer mereka, Tak heran, objek wisata Tangkuban Perahu selalu menjadi destinasi utama para wisatawan ketika berkunjung ke Bandung. Ketika sudah datang ke sana, rasanya tak rela jika harus meninggalkannya.

Baca Juga : Lucu Banget Skandal Dokter

Berharap suatu hari nanti bisa kembali lagi ke sini untuk melepaskan penat dengan melihat pemandangan yang menakjubkan. Gimana? Masih ragu untuk mengunjungi destinasi ini?

Nah. buat kamu yang lagi cari info tentang tempat wisata satu ini, langsung aja simak ulasannya berikut. Siapa tahu kamu semakin tertarik untuk bisa mengunjunginya.

Sejarah Tangkuban Perahu

Sebelum membahas lebih lanjut tentang informasi wisata Tangkuban Perahu, mari kita bahas sedikit tentang sejarahnya. Nama tempat ini pasti sangat familiar di telinga kita.

Dari jaman sekolah dulu, cerita tentang legenda Tangkuban Perahu selalu diceritakan. Entah itu diceritakan oleh guru atau dongeng dari orang tua sebelum tidur.

Cerita tentang Sangkuriang dan Dayang Sumbi masih melekat di ingatan kita sampai sekarang. Kalau kamu lupa, mari kita sejenak bernostalgia dengan ceritanya yang melegenda ini secara singkat.

Legenda

Ceritanya berawal dari seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang yang terpisah dari sang ibunda, Dayang Sumbi karena hanyut di sungai ketika sedang mandi.

Keduanya pun dipertemukan kembali waktu Sangkuriang sudah beranjak dewasa. Ia pun tak bisa mengenali ibunya sendiri, karena Dayang Sumbi masih terlihat cantik dan awet muda.

Karena tak mengetahui siapa Dayang Sumbi sebenarnya, Sangkuriang pun jatuh cinta kepadanya dan berniat untuk melamarnya. Namun, tak sengaja Dayang Sumbi melihat tanda lahir di kepala Sangkuriang, dan ia pun sadar bahwa Sangkuriang adalah anaknya yang telah hilang.

Ketika ia menceritakan kebenarannya, Sangkuriang tetap keras kepala dan tak percaya begitu saja. Dayang Sumbi pun memberi syarat kepada Sangkuriang jika masih bersikukuh untuk menikahinya.

Sangkuriang harus bisa membuat perahu besar dalam waktu satu malam. Ia pun dengan semangat menyetujui syarat tersebut.

Dengan tekat penuh, Sangkuriang pun berusaha semampunya untuk bisa menyelesaikan perahu yang dibuatnya dalam waktu satu malam saja. Melihat perahu akan selesai dibuat, Dayang Sumbi pun memutar otak agar bisa menggagalkannya.

Ia pun membangunkan ayam dengan kain yang sudah diberi penerangan sehingga ayam pun mengira hari sudah pagi. Usahanya berhasil, ayam pun berkokok meski waktu masih tengah malam.

Sangkuriang sangat kesal karena usaha kerasnya gagal. Ia pun dengan marah menendang perahu yang belum jadi tersebut hingga terbalik dan menjadi sebuah gunung.

Legenda inilah yang kemudian dipercaya sebagai awal mula tebentuknya gunung Tangkuban Perahu.

Keindahan yang Ditawarkan Wisata Tangkuban Perahu
Objek wisata ini menyimpan banyak sekali keindahan yang selalu berhasil membuat orang takjub dan selalu ingin mengunjunginya. Gunung Tangkuban Perahu masih tergolong gunung berapi aktif.

Sebelum mencari tahu keindahannya, lebih baik kita telusuri dulu tentang sejarah terbentuknya. Banyak yang mengira bahwa terbentuknya gunung ini adalah berdasarkan legenda tentang Sangkuriang dan Dayang Sumbi yang sudah diceritakan di atas.

Namun berdasarkan penelitian, gunung ini terbentuk akibat dari letusan Gunung Sunda Purba yang meledak hebat sekitar 50.000 tahun yang lalu. Gunung ini pernah meletus beberapa kali.

Tercatat, Gunung Tangkuban Perahu meletus terakhir kali pada tahun 1910. Dan juga pernah meletus pada tahun 1829, saat itu letusan abu secara terus menerus keluar dari pusat erupsi Kawah Ratu.

Salah satu tempat wisata di Lembang ini memiliki tiga kawah terkenal. Gunung yang memiliki ketinggian 2.084 meter di atas permukaan laut ini memiliki sembilan kawah.

Namun, tiga di antaranya adalah kawah yang sering dikunjungi oleh wisatawan karena pesona keindahan yang dimilikinya. Mau tahu apa saja? Yuk, kita simak di bawah ini.

Kawah Domas

Selain Kawah Ratu, kamu juga bisa mengunjungi Kawah Domas. Kawah yang berjarak sekitar 1,2 km dari Gunung Tangkuban Perahu ini memang belum banyak dikunjungi wisatawan dan masih tampak lengang.

Walaupun disebut sebagai kawah, namun pemandangan yang disuguhkan tak seperti kawah pada umumnya, karena didominasi oleh longsoran tebing berwarna putih.

Beberapa bagian tebing ada juga yang berwarna kuning, tepatnya pada rongga yang mengeluarkan asap belerang. Meskipun tak seterkenal Kawah Ratu, kawah ini memiliki sumber mata air panas yang berbentuk seperti kubangan kecil.

Pengunjung pun bisa bersantai sambil merendamkan kakinya dan menikmati hangatnya air belerang yang bisa membuat tenang dan rileks. Berendam air belerang ini juga dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit kulit.

Kawah Upas

Jika berkunjung ke sini, kamu akan mendapati sebuah tebing yang curam dengan pemandangan sebuah kawah yang indah. Kawah Upas sendiri terletak sekitar 1 km di sebelah Utara dari Kawah Ratu.

Karena akses menuju ke tempat ini berupa jalan setapak, maka pengunjung biasanya berjalan kaki untuk bisa sampai ke kawah ini. Jadi, pastikan memakai alas kaki yang nyaman agar perjalanan tak terkendala.

Waktu terbaik untuk mengunjungi kawah ini adalah sebelum matahari terbit. Saat matahari mulai terbit, cahayanya akan muncul dari balik gunung dan menyuguhkan pemandangan yang luar biasa indahnya.

Namun, kadang petugas harus menutup akses masuk ke dalam tempat ini. Karena kandungan gas beracun di sekitar kawah sewaktu-waktu naik, sehingga berbahaya bagi pengunjung.

Karena bukan merupakan tempat wisata komersil, Kawah Upas tak memiliki fasilitas pendukung seperti tempat berwisata lainnya. Pagar pembatas yang membatasi mulut kawah pun tak disediakan.

Jadi, kalau ingin berkunjung ke sini kamu harus bisa hati-hati, apalagi jika membawa anak-anak. Dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan keasrian tempat ini, ya.

Wisata Tangkuban Perahu merupakan salah satu wisata di Lembang yang menjadi primadona. Setiap harinya tempat ini selalu ramai pengunjung, terutama di akhir pekan dan hari libur.

Kalau kamu ingin ke sana, lebih baik cari tahu dulu rute perjalanannya. Baik menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum, pastikan untuk paham betul rute yang akan dilewati.

Berikut ada cara yang bisa ditempuh untuk menuju ke kawasan wisata Tangkuban Perahu ini.

Kendaraan Pribadi

Menuju ke objek wisata ini bisa ditempuh dari pintu tol Pasteur, kemudian diteruskan ke Jl. Dr. Djunjungan dan dilanjutkan ke Pasir Kaliki lewat Sukajadi dan Setiabudi.

Setelah itu, masuk ke Lembang dan tidak jauh lagi akan sampai ke lokasi. Selain tol Pasteur, kamu juga bisa memilih jalur dari tol Padalarang melalui Cipularang yang langsung mengarah ke Cimahi.

Dari Cimahi, ambil kiri masuk ke Jl. Kolonel Masturi dan ikuti jalan sampai bertemu dengan pertigaan Jl. Raya Lembang. Setelah itu, belok kiri dan kurang lebih 1 km akan sampai di pintu gerbang masuk ke lokasi yang ada di sebelah kiri jalan.

Transportasi Umum

Kalau memutuskan untuk menggunakan jasa transportasi umum seperti bus, kamu bisa menuju ke tujuan Terminal Leuwi Panjang Bandung. Setelah itu di lanjutkan dengan menumpang bus jurusan Bandung – Indramayu via Subang.

Kemudian turun di pertigaan gerbang Wisata Tangkuban Perahu atas yang letaknya ada di sebelum tugu perbatasan antara Bandung Barat dan Subang.

Kalau menggunakan kereta api, kamu bisa turun di Stasiun Bandung. Rute dari Stasiun Bandung menuju ke kawasan wisata Tangkuban Perahu bisa dicapai dengan dua kali naik angkutan kota (angkot).

Keluar dari Stasiun Bandung, naiklah angkot L300 berwarna krem – hitam jurusan Stasiun Bandung – Lembang. Kemudian turun di perempatan Lembang – Maribaya – Tangkubanparahu.

Setelah itu, naiklah angkot jurusan Lembang – Cikole yang akan mengantarkanmu menuju ke pinggir kawah Gunung Tangkuban Perahu.

Untuk angkot jurusan ini biasanya hanya bisa mengantarkan sampai pintu masuk Tangkuban Perahu saja. Tapi kamu bisa meminta untuk mengantar sampai ke Kawah Ratu dan dikenakan tarif tambahan.

Jam Operasional & Harga Tiket Masuk Wisata Tangkuban Perahu
Kawasan wisata ini buka setiap hari dari jam 07.00 – 17.00 WIB. Kalau tak ingin terlalu ramai dan berdesak-desakan dengan pengunjung lain, datanglah pada hari kerja.

Karena biasanya di akhir pekan atau hari libur, tempat ini selalu ramai pengunjung. Untuk tiket masuk Tangkuban Perahu sendiri dibedakan menurut harinya.

Untuk hari Senin sampai Jumat kamu hanya perlu membayar Rp20.000/orang dan di akhir pekan atau hari libur, harganya naik menjadi Rp30.000/orang.

Tiket masuk Tangkuban Perahu ini cukup terjangkau, bukan? Dengan membayar sejumlah itu, kita sudah bisa menikmati pemandangan yang sangat luar biasa.

Tips Berwisata ke Tangkuban Perahu

Karena hawa di tempat ini cenderung dingin, jangan lupa untuk mengenakan baju hangat. Karena tak jarang kabut putih dan tebal sering turun di daerah ini, jangan sampai hawa dingin ini mengganggu aktivitas liburanmu.

Kalau sudah mengenakan baju hangat tapi tetap merasa dingin, kamu bisa membeli minuman bandrek yang dijual di sekitar lokasi untuk menghangatkan tubuhmu dan menghindari dari masuk angin.

Jangan lupa juga untuk membawa masker pelindung hidung. Terutama bagi kamu yang sensitif dengan bau belerang.

Setiap mengunjungi tempat wisata, kurang lengkap rasanya kalau belum membeli buah tangan. Kamu bisa membeli beberapa cindera mata yang di jual di lokasi ini, tapi tentunya harus ditawar terlebih dulu.

Jangan sungkan jika harus menawar barang sesuai dengan keadaan barang itu sendiri. Jangan sampai kamu harus membayarnya dengan harga tinggi untuk sesuatu yang tak semestinya dibayar tinggi. Setelah mencapai kesepakatan, barulah kamu bisa membawanya pulang.

Posting Komentar

0 Komentar